Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘sayang’

Danau hijau

pulang sekolah dia mengirim surat cinta bahWa dia ingin mengajakku pergi jalan jalan.jelas tertulis ” BESUK JALAN-JALAN YUK………KETEMU DI PEREMPATAN JALAN DEKAT RUMAHKU YA……TAK TUNGGU.I LOVE U”.aku tersipu dan seneng banget,aku berlari ke gerbang sekolah, disana dia memberiku senyuman termanis dan tanda besuk kita janjian, aku membalas dengan senyumannya tanda setuju.

semalaman aku nggak bisa tidur,resah dan binggung. walaupun malam mingguini dia nggak kerumahku tapi aku sudah seneng banget, karena dia mengirimkan lagu cinta melelui request di radio. malam merangkak, hampir tengah malam aku belum juga tidur, jika membayangkan ketemuan besuk pagi, aku selalu tersipu……………

azhan subhuh sudah berkumandang, masih gelap,daun-daun masih basah dan dingin karena tetesan embun, tidak seperti biasanya aku bangun sepagi itu jka hari minggu. aku keluar rumah, sekedar olah raga sedikit, kepalaku agak puyeng dan otot kepalaku agak tegang karena tidurnya kemalaman.

jam tujuh tet aku sudah dandan dengan cantik dan sudah sarapan. ibuku berseloroh” wuih……anakku dah cantik, janjian ya……,padahal ibu mau minta tolong untukmengantar ibu ketempat budhe, lo ?

aduh bu, lain kali saja ya…..penting ni……mau ngerjain PR di tempat teman” jawabku sambil bersungut-sungut, dalam hatiku bilang” tahu aja ni orang tua kalo mau janjian”.

akhirnya ibuku merelakan aku pergi. kukayuh sepede federalku warna hijau dengan menyabarkan hatiku untuk naik sepeda dengan tenang dan sabar agar tidak jatuh, maklum ditempatku jalan menuju kecamatan belum di aspal dan masih banyak batu batu gunung besar di pinggir pinggir jalan. sampai di perempatan ,aku melihat dia sudah menungguku.aduh hatiku deg…deg………..deg……lebih kencang dari biasanya.

dia adalah makhluk Tuhan yang paling cakep yang pernah ku lihat, hatiku selalu bergetar jika melihatnya, senyumnya membuat aku selalu tidak bisa tidur, bibirnya selalu merah, muani…….s banget. tatapanya sangat tanjam dan bening, laksana membawa kesejukkan dan kedamaian jiwanya. dialah satu-satunya orang yang membuat aku merasa nyaman, damai dan bahagia. dialah satu satunya orang yang selalu bersemangat dalam hidup. dialah satu satunya orang yang membuat aku selalu berkomunikasi dengan Tuhan secara intim sekedar mengucapkan syukur atas anugerah cinta ini.

dia selalu memanggilku My Mother, aku juga tidak tahu mengapa dan bagaimana awalnya hingga dia memanggilku My Mother, yang jelas kata itu merupakan panggilan sayangnya ke aku, dan entah mengapa aku slalu suka jika dia memanggilku My Mother.

” My Mother, sepedanya di taruh rumahku aja, nanti my mother tak boncengin biar nggak capek”katanya sambil membawa sepedaku ke emperan teras rumahnya. aku diam, aku masih bingung karena sepeda federalnya tidak ada tempat untuk mbonceng aku.

“lha terus aku naiknya dimana?” tanyaku masih bingung, dia melirikku sambil tersenyum.

” disini ni, biar lebih romantis “, sahutnya sambil menunjuk ke arah besi di depan sadelnya. sepedanya memang sepeda untuk lakilaki jadi kerangka sepedanya terdpat besi penghubung antara bawah sadel dan stang sepeda. aku langsung merinding dan serasa aliran darahku berhenti, tapi dia langsung menarikku untuk ncepat naik.

sepanjang perjalanan hatiku bergetar dan seneng banget, pandanganku selalu mengarah ke depan, aku tidak berani menoleh karena jarak wajahku dengan wajahnya sangat dekat, aku merasakan tarikan dan hembusan nafasnya terasa hangat dan lembut. tidak ada kata yang keluar, mungkin kami terlalu seneng dan gemetar.

kami berhenti sebentar di sebuah rumah kecil yang biasanya digunakan pak polisi perhutani untuk menjaga hutan. sepi………………..

“Sebenarnya kita mau kemana to ka? tanyaku sambil turun dari sepeda. kuihat mukanya merah bersimbah peluh terlebih terlihat dari warna kulitnya yang putih sehingga tampak merah kaya kulit jambu air yang matang.

“ada deh………….nanti nggak surprice dong! jawabnya sambil mengusap peluhnya dan mengambil nafas dalam dalam,” pokoknya My Mother pasti seneng”.

” yakin? aku tambah penasaran nich, tapi kok jauh banget? kasihan kamu mboncengin terus, apa gantian?” tanyaku memberondong.

” hahahahaha…………………….” dia ketawa sampai terbatuk batuk,” My Mother mboncengin aku? hahahahah…………….”dia ketawa lagi dan aku membalasnya dengan cubitan dan senyum kecut, memang betul juga nggak mungkin aku kuat mboncengin dia yang tinggi besar sedangkan aku bertubuh kecil.

setelah beberapa lama waktu, kami melanjutkan perjalan sampai di jalan setapak kami berjalan kaki sambil bercerita. perjalanan menuju ke danau hijau memang tidak jauh, hanya 10 km saja, bagi kami yang di landa asmara tidak begitu jauh, tempatnya asik, di tengah hutan mahoni, teduh dan udaranya sangat segar, banyak burung dan pohon perdu, gerombolan semak dan batu batu besar. begitu tenang sampai sampai tidak terdengar suara apapun, jarak antara danau hijau dan jalan besar tidak begitu jauh tetapi di danau hijau sangat tenang dan damai.

ketenangan danau hijau tak setenang hatiku, hatiku sangat gemetar dan tak karuan antara seneng, cemas, grogi dan malu, aku tidak tahu apakah dia juga merasakan hal yang sama.

dia melirikku dengan sudut matanya, aku tersipu dan mencoba mengalihkan pandangan ke sekitar, kemdian kami duduk di atas batu besar di samping danau.

” My Mother, mengapa aku mengajak My Mother kesini, di danau ini?” dia bertanya sambil menatapku lekat.aku menundik karena aku selalu tidak berani menatap matanya.

” aku tidak tahu,tapi aku seneng, kamu ajak kesini, disini tenang, damai, dan indah, makasih ya…”jawabku.

” lihat aku dong, masak menunduk terus, My Mother………aku mau bilang kalau aku tu sayang……..banget sama My Mother!”ujarnya sampai merem merem mungkin mencoba meredam gejolak hatinya.

” aku juga sayang sama kamu, banget malah,…..aku juga nggak tahu mengapa aku sayang baget sama kamu”. jawabku sambil mengambil nafas, dadaku seakan meledak.

dia tersenyum dan duduk disampingku sambil mengusap rambutku dan merangkulku, yang jelas aku sangat bahagia.

danau hijau hanya diam, menunggu daun jatuh dipermukaannya untuk bergoyang, tenang menyaksikan kami yang sangat bahagia

“terima kasih ka……….aku sayang kamu ” desisku

***********************************************

aku tulis untuk seseorang yang tepat 14 tahun lalu menjadi milikku. aku tetap menunggu………walau itu mustahil untuk kumiliki…….

Read Full Post »