Feeds:
Pos
Komentar

Permen vs Coklat

Hari Vlentine merupakan hari kasih sayang yang dirayakan oleh semua orang di dunia. Seakan akan hari Valentine milik semua orang yang mempunyai cinta, kasih sayang dan mimpi. berbagai macam kado dan pernak pernik yang siap untuk diberikan kepada orang yang special di hati, entah pacar, ayah, ibu atau sahabat.

sekolahku merupakan daerah terpencil dan tergolong udik, tetapi untuk urusan hari valentine tidak mau ketinggalan, termasuk aku yang heboh mencari sesuatu yang special untuk dia, teman temanku begitu sangat pandai mencari sesuatu yang special untuk para pacarnya, ada kalung hati, ada bunga mawar plastik, ada sekedar puisi dalam kartu ucapan dan coklat yang sangat mahal ( waktu itu).

tinggal aku yang masih binggung memberikan apa. aku benci diriku yang masih binggung mencari kado. Sebenarnya kami selalu tukar menukar kado kalau hari jadian kami, tapi ini adalah hari Valentine…… hari kasih sayang……

sehari sebelum hari itu tiba aku masih bingung, sehari semalam aku berfikir tentang kado, tidak ada satupun yang cocok menurutku untuknya, ugh…….

akhirnya hari Valentine itu tiba juga, 14 februari…., aku panik……..

jam istirahat pertama, ada seorang sahabat akrabku memberikan sekotak kecil berwarna merah padaku.

” ni, dari dia, Your Ka….”kata temanku seraya memberikan kotak merah itu.

aku gemetar menerimanya, karena aku tahu itu pasti dari dia, yang semua orang mengataka “special ” itu. aku tidak membukanya karena aku malu pada temanku, aku masukkan ke dalam tasku.

istirahat kedua, aku kekamar mandi sekolahku untuk membuka kotak itu, aku sudah tidak sabar untuk melihatnya di rumah. kotak merah dari cintaku yang begitu mengodaku…..

di dalam kamar mandi, hatiku deg degan membuka kotak merah itu dan…….

setumpuk coklat cinta darinya terpampang di mataku, coklat berkulit merah bertuliskan ” Chocolate ” aku terdiam, ingin menangis…..aku bahagia…..yang aku tahu disetiap batang coklat itu ku temukan cinta kasihnya kepadaku, hatiku seakan sesak karena cinta…..di sela sela coklat itu ada secarik tertulis

” HAPPY VALENTINE FOR YOU MY MOTHER” By Ka.

aku….,aku benar benar menagis, ku peluk coklat cinta itu hatiku penuh cinta dan rindu.

aku yersadar, kalau aku belum memberikan dia sesuatu, aku bingung….aduh apa ya…..untuk membalas sekotak coklat cinta itu. aku bingung, aku keluar kamar mandi dan ku dapati temanku yang mengantarku dan bertanya padanya tentang kado apa yang baik untuknya.

” kamu nggak usah bingung untuk memberinya sesuatu yang indah, kasih sayang kan manis, kamu cukup memberinya yang manis manis aja.” jawab temanku.

sampai disitu aku masih berfikir “apa ya yang manis?”

aku lalu beranjak ke toko di seberang jalan sekolahku untuk membeli apa yang manis. ugh….. disana adanya cuma permen.maklum…….penjual nya nggak mudeng tentang hari valentine, tapi nggak apalah….daripada aku tidak memberinya apa apa, malah di kira aku tidak sayang padanya.aku memborong semua permen di toko itu, permen yang sama, warna yang sama, dan rasa yang sama. aku memilih rasa anggur, warna ungu dan bertuliskan merk yang sama yaitu ” Fruitella “.

aku bungkus dengan kotak merah tempat coklat pemberiannya, tanpa tulisan apapun, aku akan memberikan sendiri, soal kata kata aku yang akan mengucapkanya sendiri.

waktu istirahat hampir selesai, aku berlari kesekolah, aku tak menemukannya, dia seakan hilang, aku mencarinya di kelasnya, di kantin, di tempat biasa kita ketemu, di OSIS, di UKS semua tidak ada, aku lemas…….

aku simpan permen cintaku di laci bangkuku, aku tidak konsentrasi pelajaran, pikiranku selalu tertuju padanya, dia dimana…..

bel pulang sekolah berbunyi, aku persiapan pulang denagn malas, aku tidak segera beranjak pulang, aku masih duduk di bangkuku dengan cemberut, aku tersentak ketika tanganku meraba ke dalam laci dan menemukan selembar kertas di laciku, ku ambil dan ku baca ” aku tunggu di barat kelas 2A, aku kangen kamu”

mataku berbinar dan bersemangat, aku langsung berlari ke sebalh barat kelas 2A, dia sudah disana, di atas sepeda federalnya.” My Mother, kemana aja to….aku cariin dari tadi?”ujarnya.

aku hanya senyum, aku ingin berlari memeluknya tapi aku malu. aku dengan gemetar menyerahkan kado permen dariku, dia cemberut, tidak mau menerimanya.

“ka…..ini bukan tak kembalikan, tapi ini isinya sudah beda, dari aku. aku tadi pergi, nyari isinya ini, maaf ya…., aku bingung mau memberimu apa?” aku tersenyum dan mengambil nafas,” aku tahu isinya tidak seberapa, tapi di setiap manisnya…………” aku tidak melanjutkannya, dia tersenyum menerima dan memasukknya ke dalam tasnya.

” oh, My Mother, nggak usah dipikirkan soal kado,ok…..ya udah. aku cuma mau lihat kamu tok kok, dari tadi pagi belum liat, yo wis…aku pulang dulu ya”dia pergi dengan senyumnya.

aku masih tertegun, mematung di tempatku, aku tersadar setelah mendengar seseorang berkata kepadaku lembut ” aku sayang Kamu ”

ternyata dia setelah pergi. kembali lagi dan berbisik dari belakangku. aku menoleh dan tersenyum, ku cubit hidungnya karena aku sangat gemas dan sayang, kemudian dia pergi pulang dan aku memandangnya hilang dari pandangan.

” aku juga sayang kamu Ka…….” kataku dalam hati.

Buah Mangga, buah cinta.

sekolah kami terletak didesa kecil diapit oleh sekolah taman kanak kanak dan sekolah dasar. Banyak terdapat pepohonan memayungi setiap gedung kelas kami, dibelakang kelas kami terdapat hamparan sawah nan luas. bila di musim tanam semua tampak hijau dan segar, banyak petani petani dengan semangat menggarap sawahnya. bila musim panen, sawah tampak padi padi menguning dan petani dengan riang memanen hasil sawah.banyak tumpukan tumpukan jerami yang di buat menggunung, ada yang digunakan untuk pakan ternak, ada yang memang dibuat menggunung  biar sawah siap untuk masa tanam berikutnya.

hari ini hari jumat, seperti biasa setiap ada jam istirahat, kamin selalu bertemu di belakang laboratorium. entah mengapa harus di belakang laboratorium, mungkin yempatnya sejuk dan langsung bisa melihat hamparan sawah.

masa panen telah berlalu, sawah keliatan luas dan tinggal tumpukan tumpukan jerami jerami, sepertibiasa aku ke belakang laboratorium untuk bertemu orang yang sangat kucintai..

belakang laboratorium begitu ramai, dia datang dengan banyak teman, ketawa ketawa sambil main main.aku bersandar di dinding laboratorium sambil melihat dia yang selalu mencuri curi pandang kepadaku, aku tersenyum tersipu melihat sikapnya.

” My mother, udah makan?” tanyanya dengan full senyum

” Sudah, kamu lagi ngapain to, keliatanya asik banget?” aku balik bertanya.

” hehehehe….di belakang sekolah TK to, ada buah mangga besar besar. kamu mau nggak?, tapi nanti kalau ketahuan kita lari ya, tu teman teman baru memata matai suasana. ” ujarnya dengn penuh harap aku menyetujui ide gilanya.

dia dan teman temannya menggumpulkan beberapa batu dan ranting agak besar untuk di lempar kearah pohon mangga.

dan……………………..

krasak………………….sekali, tidak ada satu manggapun jatuh, semua pada heboh, dan cekikian, karena habis melempar semua pada ngumpet di balik pohon jati.

krasak…………………kedua, masih sama,

krasak…………………..ketiga dan ke empat….banyak mangga yang jatuh, semua pada sembunyi mengintai keadaaan. dirasa se4pi, nenek yang mempunyai pohon mangga tidak kebelakang rumahnya untuk melihat kegaduhan kami.

akhirny semua berlarian, mengambil mangga yang jatuh, hingga saking asiknya mengambil mangga, sang nenek keluar dengan membawa sabit dan berteriak, ” hayoooooooooo!”

kami terkejut dan lari  berhamburan entah kemana. dia memegang tanganku dan berlari kearah sawah, bersembunyi di balik tumpukan jerami, kami terenggah enggah, berkeringat dan gemetar. dia mengintip lagi kearah pohon mangga yang di bawahnya berdiri seorang nenek yang masih marah marah karena manggany di curi.

kemudian melirikku dan tersenyum.

” maaf ya, ketahuan, hehehehe…. “dia berkata sambil nyengir.

aku yang masih gemetar dan pucat, duduk lemas bersandar jerami, di tangganku hanya ada satu mangga.

” aku, aku takut ka…. apa neneknya sudah pergi ?” tanyaku gemetar.

” sudah, sudah pergi kok…. tenang aja.” jawabnya menenangkanku

aku mulai bisa tersenyum, aku melihat mangga di tanganku dan kami ketawa bersama, sekali lagi dia melihatku dan berkata..

” Bagaimana, asik kan?” ujarnya sambil membenahi rambutku  dari jerami yang menempel di rambutku.

” mencuri kok asik ?, sahutku.

dia kemudian mengambil batu dan buah mangga itu langsung dipecahnya terus di berikan ke aku, aku memakannya sambilmerem merem karena terlalu asam.

selesai memakan mangga, dia memegang tanganku dan menggengamnya dengan ke dua tangannya, aku tercekat….

” My Mother…..” desahnya.

aku diam, diapun diam, hanya ke dua mata kami yang beradu merasakan kilatan cinta remaja yang bergemuruh di dada, tidak ada kata kata……… tapi aku tahu aku mencintainya dan sangat yakin aku akan memilikinya, entah kapan……………………..semoga……………..

Danau hijau

pulang sekolah dia mengirim surat cinta bahWa dia ingin mengajakku pergi jalan jalan.jelas tertulis ” BESUK JALAN-JALAN YUK………KETEMU DI PEREMPATAN JALAN DEKAT RUMAHKU YA……TAK TUNGGU.I LOVE U”.aku tersipu dan seneng banget,aku berlari ke gerbang sekolah, disana dia memberiku senyuman termanis dan tanda besuk kita janjian, aku membalas dengan senyumannya tanda setuju.

semalaman aku nggak bisa tidur,resah dan binggung. walaupun malam mingguini dia nggak kerumahku tapi aku sudah seneng banget, karena dia mengirimkan lagu cinta melelui request di radio. malam merangkak, hampir tengah malam aku belum juga tidur, jika membayangkan ketemuan besuk pagi, aku selalu tersipu……………

azhan subhuh sudah berkumandang, masih gelap,daun-daun masih basah dan dingin karena tetesan embun, tidak seperti biasanya aku bangun sepagi itu jka hari minggu. aku keluar rumah, sekedar olah raga sedikit, kepalaku agak puyeng dan otot kepalaku agak tegang karena tidurnya kemalaman.

jam tujuh tet aku sudah dandan dengan cantik dan sudah sarapan. ibuku berseloroh” wuih……anakku dah cantik, janjian ya……,padahal ibu mau minta tolong untukmengantar ibu ketempat budhe, lo ?

aduh bu, lain kali saja ya…..penting ni……mau ngerjain PR di tempat teman” jawabku sambil bersungut-sungut, dalam hatiku bilang” tahu aja ni orang tua kalo mau janjian”.

akhirnya ibuku merelakan aku pergi. kukayuh sepede federalku warna hijau dengan menyabarkan hatiku untuk naik sepeda dengan tenang dan sabar agar tidak jatuh, maklum ditempatku jalan menuju kecamatan belum di aspal dan masih banyak batu batu gunung besar di pinggir pinggir jalan. sampai di perempatan ,aku melihat dia sudah menungguku.aduh hatiku deg…deg………..deg……lebih kencang dari biasanya.

dia adalah makhluk Tuhan yang paling cakep yang pernah ku lihat, hatiku selalu bergetar jika melihatnya, senyumnya membuat aku selalu tidak bisa tidur, bibirnya selalu merah, muani…….s banget. tatapanya sangat tanjam dan bening, laksana membawa kesejukkan dan kedamaian jiwanya. dialah satu-satunya orang yang membuat aku merasa nyaman, damai dan bahagia. dialah satu satunya orang yang selalu bersemangat dalam hidup. dialah satu satunya orang yang membuat aku selalu berkomunikasi dengan Tuhan secara intim sekedar mengucapkan syukur atas anugerah cinta ini.

dia selalu memanggilku My Mother, aku juga tidak tahu mengapa dan bagaimana awalnya hingga dia memanggilku My Mother, yang jelas kata itu merupakan panggilan sayangnya ke aku, dan entah mengapa aku slalu suka jika dia memanggilku My Mother.

” My Mother, sepedanya di taruh rumahku aja, nanti my mother tak boncengin biar nggak capek”katanya sambil membawa sepedaku ke emperan teras rumahnya. aku diam, aku masih bingung karena sepeda federalnya tidak ada tempat untuk mbonceng aku.

“lha terus aku naiknya dimana?” tanyaku masih bingung, dia melirikku sambil tersenyum.

” disini ni, biar lebih romantis “, sahutnya sambil menunjuk ke arah besi di depan sadelnya. sepedanya memang sepeda untuk lakilaki jadi kerangka sepedanya terdpat besi penghubung antara bawah sadel dan stang sepeda. aku langsung merinding dan serasa aliran darahku berhenti, tapi dia langsung menarikku untuk ncepat naik.

sepanjang perjalanan hatiku bergetar dan seneng banget, pandanganku selalu mengarah ke depan, aku tidak berani menoleh karena jarak wajahku dengan wajahnya sangat dekat, aku merasakan tarikan dan hembusan nafasnya terasa hangat dan lembut. tidak ada kata yang keluar, mungkin kami terlalu seneng dan gemetar.

kami berhenti sebentar di sebuah rumah kecil yang biasanya digunakan pak polisi perhutani untuk menjaga hutan. sepi………………..

“Sebenarnya kita mau kemana to ka? tanyaku sambil turun dari sepeda. kuihat mukanya merah bersimbah peluh terlebih terlihat dari warna kulitnya yang putih sehingga tampak merah kaya kulit jambu air yang matang.

“ada deh………….nanti nggak surprice dong! jawabnya sambil mengusap peluhnya dan mengambil nafas dalam dalam,” pokoknya My Mother pasti seneng”.

” yakin? aku tambah penasaran nich, tapi kok jauh banget? kasihan kamu mboncengin terus, apa gantian?” tanyaku memberondong.

” hahahahaha…………………….” dia ketawa sampai terbatuk batuk,” My Mother mboncengin aku? hahahahah…………….”dia ketawa lagi dan aku membalasnya dengan cubitan dan senyum kecut, memang betul juga nggak mungkin aku kuat mboncengin dia yang tinggi besar sedangkan aku bertubuh kecil.

setelah beberapa lama waktu, kami melanjutkan perjalan sampai di jalan setapak kami berjalan kaki sambil bercerita. perjalanan menuju ke danau hijau memang tidak jauh, hanya 10 km saja, bagi kami yang di landa asmara tidak begitu jauh, tempatnya asik, di tengah hutan mahoni, teduh dan udaranya sangat segar, banyak burung dan pohon perdu, gerombolan semak dan batu batu besar. begitu tenang sampai sampai tidak terdengar suara apapun, jarak antara danau hijau dan jalan besar tidak begitu jauh tetapi di danau hijau sangat tenang dan damai.

ketenangan danau hijau tak setenang hatiku, hatiku sangat gemetar dan tak karuan antara seneng, cemas, grogi dan malu, aku tidak tahu apakah dia juga merasakan hal yang sama.

dia melirikku dengan sudut matanya, aku tersipu dan mencoba mengalihkan pandangan ke sekitar, kemdian kami duduk di atas batu besar di samping danau.

” My Mother, mengapa aku mengajak My Mother kesini, di danau ini?” dia bertanya sambil menatapku lekat.aku menundik karena aku selalu tidak berani menatap matanya.

” aku tidak tahu,tapi aku seneng, kamu ajak kesini, disini tenang, damai, dan indah, makasih ya…”jawabku.

” lihat aku dong, masak menunduk terus, My Mother………aku mau bilang kalau aku tu sayang……..banget sama My Mother!”ujarnya sampai merem merem mungkin mencoba meredam gejolak hatinya.

” aku juga sayang sama kamu, banget malah,…..aku juga nggak tahu mengapa aku sayang baget sama kamu”. jawabku sambil mengambil nafas, dadaku seakan meledak.

dia tersenyum dan duduk disampingku sambil mengusap rambutku dan merangkulku, yang jelas aku sangat bahagia.

danau hijau hanya diam, menunggu daun jatuh dipermukaannya untuk bergoyang, tenang menyaksikan kami yang sangat bahagia

“terima kasih ka……….aku sayang kamu ” desisku

***********************************************

aku tulis untuk seseorang yang tepat 14 tahun lalu menjadi milikku. aku tetap menunggu………walau itu mustahil untuk kumiliki…….

aku suka matanya

hari masih basah untuk memulai sebuah kegiatan, kulihat burung burung saling berlomba untuk menunjukkan kicauannya.aku kayuh sepedaku pelan pelan melewati kerikilkerikil kecil jalan menuju sekolahku.

hari tampak biasa dan tak bergairah.sampai di halaman aku temui bunga flamboyan depan kelasku bermekaran.aku duduk………dan seperti biasa merenung.

tiba tiba ada seseorang memangilku dan memberikan sebuah undangan rapat.

“ugh…..rapat untuk apaan,bikin bete “jawabku sewot

“yang penting datang boss”jawab temanku

*******************

siang itu aku malas untuk rapat yang notabene aku gak mudeng, tapi aku datang juga.

aku berlari karena aku telat untuk rapat.gawat……….pasti aku apat hukuman,karena siapa yang gak tertib harus tau konsekuensinya.begitulah terjadi padaku……………..oh my God………….

aku terlambat sendirian, banyak mata menatapku,aku gemetar dan lemas………….

aku menatap semua mata yang melihatku, dan tertunduk malu.

“kenapa terlambat!”bentak seniorku

“maaf…….”jawabku

***************************

aku duduk dengan lemas setelah melaksanakan hukuman. duduk mengelesot bersandar dinding ruangan. tiba tiba da kertas melayang ke pangkuanku bertulis ” mang enak telat, my mother”.aku celingukan mencari siapa yang mengirimnya, tapi tak satupun dari semua yang mempunyai ekspresi mengirim kertas, aku akhirnya cuek.

kertas datang lagi dengan tulisan ” my mother “,aku celingukan lagi, semua sama seperti semula. hingga akhir rapat,yang sebenarnya aku gak tau inti rapat itu.

kertas bertulis ” my mother ” selalu mengganguku untuk beranjak pulang. aku duduk sebentar sebelum pulang, dan………

“belum pulang My mother……..?”katamu

“aku,…aku…”jawabku terbata, grogi, kaget, dan bingung.

kamu begitu dekat di depanku, tersenyum………sangat manis,dan pandanganmu menusukku sampai ke jantungku,sangat dalam dan tepat………….jleb…………mati aku……….

sejak itulah aku tahu aku jatuh cinta denganmu sampai sekarang,dan  gak tau sampai kapan.inilah awal dari perubahan hidupku yang sekarang harus merana dan menderita.